BlackBerry 10 Akan "Disulap" Jadi Kartu Kredit

Liputan6.com, Jakarta : Dalam waktu dekat, pengguna BlackBerry akan dapat membayar pembelian melalui kartu visa yang telah terpasang di smartphone terbaru perusahaan tersebut.

Research In Motion (RIM) mengungkapkan bahwa perusahaan kartu kredit VISA telah memberikan lampu hijau terhadap sistem kartu kreditnya agar menggunakan teknologi Encrypted Mobile Payment yang telah tertanam pada smartphone tersebut. Metode penjualannya menghubungkan BlackBerry ke akun bank dan kartu kredit dengan cara yang aman.

Kabar tersebut membuat RIM berpotensi menjadi "pemain utama" dalam meningkatkan pangsa pasar pembayaran dengan fasilitas Mobile Payment. Apalagi saat ini masih sedikit "pemain" dalam hal mobile payment.

Teknologi pembayaran RIM memungkinkan pelanggan menggunakan smartphone layaknya kartu bank. Mereka dapat melakukan pembayaran barang dengan membawanya ke pusat penjualan yang dapat mengidentifikasi chip yang telah tertanam di kartu kredit.

"Di tempat manapun Anda dapat melakukan pembayaran dengan kartu kredit, disitu anda dapat melakukan pembayaran dengan smartphone", ungkap Geoffrey MacGilivray, Manager layanan keamanan dan pembayaran RIM, seperti dikutip Huffington Post, Sabtu (19/1/2013).

Persetujuan dari pihak VISA terjalin dalam kerjasama antara RIM dan tiga jaringan wireless terbesar di Kanada melalui usaha bersama yang disebut EnStream. Ini juga merupakan infrastruktur keamanan yang dapat menciptakan metode pembayaran dengan aman.

VISA juga mengumumkan membuka peluang terhadap perusahaan kartu kredit untuk menjalin kerjasama dengan RIM. Tapi menurut MacGilivray negosiasi tersebut masih berjalan.

Saat ini, kebanyakan pengguna smartphone masih terkendala dalam penggunaan teknologi barcode dalam aplikasi handphone mereka dalam melakukan pembayaran seperti Starbucks, atau mengambil poin dari beragam retailer.

Smartphone Blackberry terbaru, serta model terkini yang telah ada di pasaran, telah dapat melakukan pembayaran dengan mobile. Ini sama seperti halnya ponsel lain yang menggunakan sistem operasi Android, dengan sistem Google Wallet.

Perusahaan tersebut berharap agar ada reputasi baru, serta generasi baru BlackBerry yang dapat mengambil lagi pangsa pasar yang telah banyak diambil perangkat iOS sertaAndroid.

RIM menggambarkannya sebagai teknologi Secure Element Manager (SEM) sebagai satu jalan jaringan untuk mengatur semua jenis perangkat ponsel yang dilengkapi dengan sistem pembayaran jarak dekat nirkabel, yang juga dikenal dengan Near Field Communication (NFC).

"Persetujuan Visa terhadap solusi SEM RIM merupakan salah satu langkah penting yang memungkinkan untuk mendukung bank pembuat Visa serta lembaga keuangan lainnya", ungkap Frank Maduri, direktur senior RIM yang bertanggung jawab terhadap layanan pembayaran mobile.